Kamis, 25 Mei 2017

Sebuah Masa







Terjebak di antara lintasan memori yg tak pernah mati semacam lebih mudah untuk kecewa dibanding tertawa lebih mudah mengeluh dari pada berpeluh dan lebih mudah menjadi nestapa dibanding tersenyum bahagia. Sepi, sendiri bersama ribuan rintik hujan hari ini tak akan pernah menghapus segala kedukaan dihati. Hanya pada sebatang Pohon Oak aku mampu bicara segala duka, karena ia tak akan pernah marah jika aku berbuat salah, tak akan tertawa ketika aku kecewa dan Pohon Oak, mungkin kau tak akan pernah menjawab semua tanyaku,  namun dengan kesediaan mu untuk mendengar segala keluh dan selalu menjadi tempat bersandar dikala resah menguasai itu pun lebih dari cukup. Dan kepadanya aku titip salam semoga ia selalu bahagia.
-S-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Tanda Tanya] Di tepian aku sedang menjamu Pilu yang rampung diramu Mencoba berkelakar dengan kalbu Berdesing menggapai sendu Sudah a...