Di tepian aku sedang menjamu
Pilu yang rampung diramu
Mencoba berkelakar dengan kalbu
Berdesing menggapai sendu
Sudah aku katakan,
Tamu itu hanya angan
Datang tuk merobek kesepian
Hilang dan meninggalkan kegetiran
Ku jamu di tepian lagi
Luka penuh elegi
Menjamur bagai alergi
Terakhir, dia pergi
Selalu ku bertanya
Dapatkah ku simpan segalanya?
Nyatanya, tak dapat ia rasakan
Segalanya sudah tertinggal
Sudahlah, cukup untuk kata-kata
Jangan taburi garam di atas luka
biarlah begitu saja
Jadikan ia sebagai tanda tanya
-s-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar