Tanpa sengaja terselip rasa
Di sela huruf pada kata
Terangkai aksara tanpa makna,
Padu padan seadanya
Apa kabar yang hilang?
Telah ku temukan makna mu
Dalam bait ini ku lukiskan
Terang dan redupnya kedaaan
Pekak telingaku
Kusut pikiranku
Riuh perihal rasa menyapu nalar
Padahal sunyi dihati
Kau manusia, tuan yang hilang
Dan akan terus tiada
Atau sebelumnya tak pernah ada
Hanya diangan ku kau hidup dan nyata?
Kacau balau
Jangan, jangan, jangan
Kau bilang jangan
Jangan apa?
Jangan menyimpan rasa,
Perihal itu bukan kuasaku
Yang ku takutkan nyatanya terjadi
Jangan, jangan, jangan!
Salah lagi,
Jadi elegi kesekian kali
Sayang ini bukan perihal
"Kita coba lagi"
-s-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar